Waduk merupakan salah satu tempat penampungan air raksasa yang dibuat manusia untuk keperluan tertentu. Selain itu waduk juga sebagai penghalang aliran sungai, sehingga air terlihat semkain meninggi dan terlihat seperti danau.
Genangan air ini dapat bersifat musiman, yang diakibatkan oleh air hujan dan luapan air sungai, atau bisa juga lasting karena lokasinya yang dekat dengan sumber air. Rawa-rawa biasanya terdapat didataran rendah.
Ekosistem pada umumnya terbagi atas dua kelompok besar, yang pertama ekosistem alami dan yang kedua ekosistem buatan.
Kemajuan dalam bidang ini telah memberikan peluang baru untuk melindungi dan memulihkan alam serta mempromosikan keberlanjutan. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa cara di mana teknologi komputer dapat dimanfaatkan untuk konservasi lingkungan.
Teknologi komputer juga telah memberikan kontribusi yang besar dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan. Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat perkembangan teknologi energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin yang semakin efisien dan terjangkau.
Keanekaragaman hayati ini tidak hanya memberikan keindahan tambahan bagi pengunjung, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut di kawasan ini.
Komunitas lokal dapat berperan aktif dalam software penghijauan dengan mengorganisir kegiatan menanam pohon dan merawat taman-taman kota.
Sedangkan aliran sungai tersebut mengalir dan berheti di laut. Air sungai termasuk air tawar, sehingga ikan yang dapat hidup di air ini adalah ikan gurame, lele atau ikan nila serta berbagai jenis ikan air tawar lainnya.
Peran masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup tidak hanya bermanfaat untuk generasi saat ini, tetapi juga untuk masa depan yang lebih baik.
Pulau Budelli juga kaya akan flora dan fauna yang menjadikannya rumah bagi berbagai spesies unik. Ekosistem perairan sekitar pulau ini menjadi tempat hidup bagi terumbu karang, ikan-ikan tropis, dan makhluk laut lainnya.
Sensor gerakan juga dapat digunakan untuk mendeteksi pergerakan hewan di suatu place tertentu. Dengan penggunaan sensor ini, kita dapat memantau keberadaan dan aktivitas satwa liar dengan lebih efektif dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang populasi dan habitat mereka.
Sebagai negara yang terletak di garis khatulistiwa, Indonesia memiliki suhu yang relatif stabil sepanjang tahun serta curah hujan yang tinggi. Kondisi ini mendukung pertumbuhan berbagai jenis tumbuhan dan ekosistem yang kaya akan kehidupan.
Kamera mendapatkan informasi lebih lanjut dan perangkat lunak pengenalan pola dapat digunakan untuk mengidentifikasi individu satwa liar berdasarkan pola warna atau ciri khas lainnya. Misalnya, kamera jebakan dapat digunakan untuk memotret hewan yang berlalu di depannya, dan perangkat lunak pengenalan pola dapat mengidentifikasi individu berdasarkan pola warna pada bulu atau ekor.
Teknologi sensor yang terintegrasi dengan komputer dapat dipasang di berbagai lokasi seperti hutan, sungai, dan lautan untuk memantau perubahan lingkungan secara actual-time. Misalnya, sensor suhu dapat membantu dalam mendeteksi perubahan suhu air yang dapat berdampak pada ekosistem akuatik.